Sunday, October 5, 2014

PENGUJIAN KADAR AIR KAYU

Tags

Referensi :
  1. Job sheet praktikum uji bahan 1 oleh Aiyub, ST.
  2. Karya tulis “Sifat fisis kayu” oleh Apri Heri Iswanto, S.Hut, M.SI
  3. Buku petunjuk praktikum laboratorium pengujian bahan oleh Anni Susilowati, dkk.
Tujuan :

Menentukan kadar air berbagai jenis kayu pada keadaan/kekeringan tertentu dan menilai karakteristik kayu ( kekuatan, mutu) kayu dimjau dari kadar airnya.

Dasar Teori :

Kadar air kayu merupakan banyaknya air yang terdapat dalam kayu yang dinyatakan dalam persen terhadap berat kering tanurnya. Air dalam kayu terdapat dalam dua bentuk yaitu air bebas yang terdapat pada rongga sel dan air terikat (imbibisi) yang terdapat pada dinding sel. Pada dasarnya pengeringan kayu bertujuan untuk mengeluarkan air yang terdapat dalam kayu. Keuntungan dari pengeringan itu adalah untuk menjaga kestabilan dimensi kayu dan menambah kekuatan kayu, karena apabila makin rendah kadar airnya maka makin kuat kayu tersebut dan sebaliknya.


Alat dan Bahan :

Alat :
  1. Timbangan (ketelitian 0,01 gram)
  2. Oven pengering
  3. Desikator
  4. Gergaji
  5. Kain lap
Bahan :
  1. Kayu dengan ukuran: 5x 5x 5 cm

Keselamatan Kerja :
  1. Pakai seragam praktek
  2. Pusatkan perhatian pada pekerjaan
  3. Ikutilah petunjuk instruktur
  4. Pengunakan alat sesuai dengan fungsinya
  5. Gunakan perlengkapan keselamatan kerja
  6. Simpan alat pada tempatnya

Langkah Kerja :

Persiapkan kayu yang ingin diuji kadar airnya, kemudian potong kayu sesuai ukuran-ukuran di atas. Segera setelah dipotong, kayu ditimbang beratnya dengan ketelitian ± 0,2 %. Kemudian catat beratnya (awal/basah), misalnya B gram. Setelah itu, keringkan kayu dalam oven pengering pada suhu tetap 103° ± 2° C sampai tercapai berat tetapnya (± 24 jam). Keluarkan kayu dalam oven pengering, kemudian dinginkan kayu dengan menggunakan desikator. Setelah dingin, timbanglah beratnya (kering) dan catatlah hasil penimbangannya, misal  B1 gr.


Perhitungan :


Hitung kadar airnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :



Keterangan:
B    = Berat awal (sebelum di oven), gr
B1  = Berat akhir (berat kering oven), gr