Sunday, October 26, 2014

Dasar Teori Konsistensi Mortal dengan Flow Table

Tags

Di dalam laboratorium, pengujian konsistensi ini biasanya diukur dengan suatu alat tertentu yang sering disebut dengan flow table, dimana mortar itu harus memiliki derajat kecairan (flow) tertentu. Mortar yang sifat lecaknya baik memiliki derajat kecairan (flow) antara 110 - 120%. Konsistensi mortal ditunjukkan oleh terjadinya aliran (flow) setelah diberi ketukan.

Kebutuhan air untuk menghasilkan mortal yang mudah untuk dikerjakan adalah penting sebelum mortal digunakan. Mortal yang terlalu banyak air akan encer, sehingga mortalnya sulit untuk dikerjakan, baik pada pasangan mortal pada batu bata maupum pekerjaan plesteran. Hal ini disebabkan karena mortalnya akan turun dan tidak dapat menempel sempurna pada dinding batu bata. Begitu juga bila digunakan untuk aduk pasangan, mortal yang terlalu encer sulit menahan batu batanya. Untuk itulah sebelum mortal tadi digunakan, perlu diuji terlebih dahulu kebutuhan airnya, sehingga pada waktu pemakaiannya tidak kelebihan air ataupun kekurangan air ( homogen ). Dari hasil pengujian ini nantinya kita dapat mengetahui secara visual keenceran adukan yang merupakan gambaran dan pertimbangan untuk menghasilkan mortal yang baik.